Monday, February 04, 2008

Halloween and Valentine,kagak ahh!!!!



(Umat Islam) Bangsa Indonesia mudah sekali dipengaruhi budaya2 Barat yg tidak saja membahayakan aqidah, namun seringkali bertentangan dengan aqidah. Sebagai contoh adalah hari Valentine, yg begitu gegap gempita dirayakan oleh banyak generasi muda (muslim) Indonesia dengan melakukan hubungan sex.
“Eh, sembaranagan…!! Saya dan pacar saya merayakan valentine, tapi tidak melakukan hubungan sex kok!!”
Begitu dalih sebagian kaum (muslim) muda yg merayakan. Ah, kalian tidak mengerti rupanya…bukan masalah hubungan sex-nya yg mestinya kalian perhatikan, tapi esensi dari Valentine itu sendiri yg TIDAK ADA MANFAATNYA BAGI KAUM MUSLIM. Karena cinta kasih kepada lawan jenis tidaklah perlu digembar gemborkan dengan cara seperti itu, kecuali memang sudah terikat tali pernikahan…itupun ada etikanya.
Ah, maaf…rupanya aku malah melantur…
Kembali ke topik…
Nah, kini generasi (muslim) Indonesia mulai (diujicoba) dengan dicekoki peringatan Halloween, suatu kebudayaan yg datang dari Barat, karena (merujuk dari wikipedia) disebutkan:
Halloween originated from the Pagan festival Samhain, celebrated among the Celts of Ireland and Great Britain.
“Lho, Mas…lalu apa yg menjadikan Halloween ini budaya yg tidak sesuai dengan Islam?”
Coba anda perhatikan kata-kata yg aku tebali itu. Halloween itu berasal dari budaya PAGAN…!!
“Eh, Mas…apa sih budaya Pagan?”
Bagi anda2 yg tidak tahu apa itu budaya Pagan, aku kutipkan (dari wikipedia juga):
The term “pagan” is a Christian adaptation of the “gentile” of Judaism, and as such has an inherent Christian or Abrahamic bias, and pejorative connotations among Westerners, comparable to heathen, and infidel, mushrik and kafir in Islam. For this reason, ethnologists avoid the term “paganism,” with its uncertain and varied meanings, in referring to traditional or historic faiths, preferring more precise categories such as polytheism, shamanism, pantheism, or animism.
Bingung dengan kutipan di atas? Baiklah…untuk mudah dan singkat, aku jelaskan bahwa pagan identik PENYEMBAH BERHALA, ANIMISME, DINAMISME, yg secara aqidah Islam biasa dikatakan MUSYRIK.
Sementara itu, di situs ini disebutkan bahwa Halloween berasal dari gereja Katolik. Aku kutipkan:
The word itself, “Halloween,” actually has its origins in the Catholic Church. It comes from a contracted corruption of All Hallows Eve. November 1, “All Hollows Day” (or “All Saints Day”), is a Catholic day of observance in honor of saints. But, in the 5th century BC, in Celtic Ireland, summer officially ended on October 31. The holiday was called Samhain (sow-en), the Celtic New year.
Orang Barat sendiri ‘memoles’ Halloween menjadi suatu budaya yg ‘menyenangkan’ dan menarik untuk diikuti. Pada tgl 31 Oktober, anak2 mereka (bahkan tidak jarang orang dewasa) berpakaian yg aneh2 (meski mayoritas memilih pakaian yg seram2 seperti tengkorak, nenek sihir, dst) kemudian mendatangi rumah untuk ‘mengancam’ pemilik rumah untuk memberi mereka permen atau mereka akan menakut-nakuti/menjahili (trick or treat).
Dengan demikian, kita bisa simpulkan bahwa Halloween pada dasarnya sebuah aktivitas yg tidak sesuai dengan akidah Islam, selain itu (jika ditinjau dari sudut pandang yg sangatlah naif) aku melihat ’slogan’ trick or treat kesannya mengajari anak2 untuk mengancam orang lain.
Anehnya, sebuah stasiun televisi swasta malah membuat acara ‘Halloween Weeks’ dengan menampilkan film-film dengan tema horror, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Aku sendiri, meski menyukai film horror, bukan berarti setuju dengan cara stasiun televisi swasta menayangkan film horror. Penayangan film horror tidaklah perlu dikait-kaitkan dengan peringatan Halloween.
Ya ya ya…nampaknya kita selaku kaum muslim mesti membentengi akidah diri kita dan orang2 terdekat agar tidak terpengaruh dengan budaya2 yg bersifat membodohkan seperti ini. Jangan sampai kita mengikuti budaya jahiliyah ini, karena Rasululloh SAW sudah mengingatkan,“Barang siapa melakukan perbuatan yang menyerupai sesuatu kaum itu, maka dia turut termasuk bersama golongan itu.” (Hadis riwayat Abu Daud dan Ahmad)
Dari hadits di atas, jika kita melakukan/memperingati kegiatan Halloween, maka sesungguhnya (cepat atau lambat) kita akan termasuk orang2 musyrik itu.
Naudzubillah…

No comments: